Abstrak adalah penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga dapat menjelaskan secara singkat kepada pembaca. Lalu bagaimana cara membuat abstrak yang benar?
Membuat abstrak merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Cara membuat abstrak sendiri mempunyai kaidah dalam penulisannya.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menentukan isi dari karya tulis yang dibuat atau sebagai penggambaran terkait dengan keseluruhan penelitian pada skripsi yang akan dibuat.
Abstrak merupakan salah satu unsur penting dalam struktur penulisan.
Berikut ini tips untuk menulis abstrak pada penelitian :
1. Problem
Kalimat pertama yang dijelaskan di abstrak biasanya adalah masalah yang akan diselesaikan. Ingat, dalam menuliskan masalah di abstrak, langsung tuliskan inti permasalahan.
Jangan membahas kalimat pengantar yang terlalu umum, karena hal tersebut akan dituliskan di pendahuluan. Anda bisa langsung membahas pokok permasalahan yang menjadi urgensi dilakukannya penelitian ini.
Sampaikan masalah tersebut dalam satu atau dua kalimat.
2. Solutions
Solusi yang diajukan dalam penyelesaian masalah wajib dituliskan secara singkat di abstrak. Setelah menceritakan metode secara singkat, jelaskan novelty dari metode tersebut (jika ada novelty dalam hal metode) pada kalimat selanjutnya.
3. Novelty
Novelty merupakan hal paling penting dalam sebuah penelitian. Paper yang akan disubmit harus mempunyai nilai keterbaharuan baik kecil maupun besar.
Semakin besar novelty yang didapatkan, maka semakin besar kesempatan untuk bisa masuk ke jurnal yang punya impact factor tinggi.
Menurut Prof Pitoyo dari Chukyo University Japan ada beberapa kategori dalam pencapaian novelty antara lain yaitu :
- New method
(Metode baru)
- Better method
(Metode yang lebih baik)
- New problem
(Masalah baru)
- New insight
(Wawasan atau pengetahuan baru)
Jika kita bisa menampilkan salah satu jenis novelty di atas pada paper yang kita tulis, maka paper kita dapat dibilang layak untuk dipublish.
4. Result
Hasil dari penelitian harus dituliskan dengan jelas dalam bentuk fakta.
Biasanya kalimat yang menunjukkan kalimat fakta disertai dengan hasil penelitian dalam bentuk angka, misalnya “Hasil dari prediksi harga saham menggunakan metode FIS Tsukamoto menghasilkan akurasi sebesar 100%“.
Kesimpulan
Salah satu kewajiban bagi mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan adalah membuat karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah.
Karya ilmiah terbagi atas beberapa jenis, yaitu laporan penelitian, makalah, karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dan proposal (Jauhari, 2010). Salah satu unsur yang penting dalam karya tulis ilmiah adalah abstrak.
Hal tersebut dikarenakan abstrak merupakan hasil ringkasan yang memuat intisari karya ilmiah. Abstrak juga menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut.
Pembaca akan tertarik atau tidak untuk membaca karya ilmiah juga ditentukan oleh abstrak tersebut. Abstrak diletakkan di halaman awal sebuah karya tulis dengan tujuan untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat melihat tujuan dan penulisannya (Polontalo, 2013).
Abstrak merupakan deskripsi singkat dari suatu karya tulis ilmiah yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan, dan saran yang diajukan.
Seiring dengan perkembangan zaman, abstrak penelitian ilmiah dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Penulisan abstrak berbahasa Inggris merupakan respons dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di mana karya-karya ilmiah dipublikasikan lewat internet sehingga karya-karya ilmiah tersebut dapat diakses secara global.
Oleh sebab itu, penerjemahan abstrak dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris menjadi hal yang sangat krusial.
Penulisan abstrak dalam versi bahasa Inggris harus ditulis dengan memenuhi kaidah penulisan Bahasa Inggris yang baik dan benar, dalam hal ini harus ditulis dengan tipe kalimat (tenses)
yang sesuai.
Menurut hasil survei yang telah dilakukan terhadap 10 abstrak mahasiswa tahun kelulusan 2018, masih ditemukan banyak kesalahan dalam penulisan kalimat (tenses)
pada bagian pendahuluan abstrak.
Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa menerjemahkan abstrak dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris secara kata per kata (word by word)
.
Ini tidak sesuai dengan kaidah-kaidah dalam menerjemahkan. Menerjemahkan adalah suatu tindakan mentransfer teks dari bahasa asal (source language)
ke dalam bahasa yang diinginkan (target language)
dalam suatu konteks tertentu (Foster, 1958).
Menerjemahkan merupakan suatu proses dan metode yang digunakan untuk menyampaikan makna dari bahasa asal ke dalam bahasa yang diinginkan.
Dengan kata lain, dalam menerjemahkan lebih difokuskan pada gagasan tentang makna sebagai elemen penting (Ghazala, 1995).
Itulah mengapa ketika kita menerjemahkan berarti kita sedang memahami makna dari bahasa asal dan mentransfernya ke bahasa yang diinginkan sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar (meaning to meaning)
.